Senin, 29 September 2014

PEMERIKSAAN AUDIT

Nama : Yusuf Adiwinata
Kelas  : 2EB24
NPM  : 28212417


Pemeriksaan Audit

Pengertian audit 

- Pemeriksaan laporan keuangan mengevaluasi dan mengumpulkan bukti informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh orang yang komponen dan indenpenden

Evaluasi informasi
        1. Objektif   : laporan keuangan
·       2. Subjektif : sistem dan laporan lisan
      
       Adapun Kriteria dalam audit
       1. IFRS (International Financial Reporting Standards)
·     2. GAAP (General Accepted Accounting Principle)
·     3. PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)

     Bukti –bukti yang harus ada dalam Audit
·      1.  Kesaksian lisan (pihak lain)
·      2.  Komuikasi tertulis dengan pihak luar
·      3.  Observasi oleh auditor
·      4.  Data elektronik dan data lain tentang transaksi

       Tujuan audit
·       Mengurangi resiko informasi
       Sebab-sebab setiap resiko informasi
1.      Jauhnya informasi
2.      Bias & motif pihak penyedia
3.      Data yang sangat banyak
4.      Transaksi peraturan yang kompleks

Cara mengurangi resiko
      1.    User memverivikasi informasi
      2.   Pengguna berbagai resiko informasi dengan manajemen
c    3.   Tersedianya laporan keuanga yang telah di audit

    JASA ASSURANCE
   
    1. Jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil        keputusan. Jasa yang disediakan.

    2. Jasa Atestasi -> Dimana KAP mengeluarkan laporan yang reabilitas untuk pihak lain                dibagi menjadi 5 kategori :
          a.       Audit atas laporan keuangan 
          b.      Atesi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
          c.       Review laporan keuangan
          d.      Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
          e.       Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan

JASA NON ASSURANCE

     
     1.   Jasa akuntansi dan pembukuan
     2.  Jasa pajak
     3.  Jasa konsultasi manajemen 
     4.  Audit lingkungan
     5.  Penilaian risiko kecurangan dan tindak illegal

Jenis – jenis Audit

    1.   Audit Oprasional
Audit operasional Berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu. Audit ini melibatkan pengkajian sistematis atas aktivitas organisasi, atau bagian dari itu, sehubungan dengan penggunaan sumber daya yang efesien dan efektif. Tujuan dari audit operasional adalah untuk menilai kinerja, mengidentifikasikan area yang perlu diperbaiki, dan mengembangkan rekomendasi.

 1.  Mengevaluasi efisiensi dan efektifitas oprasional organisasi
            Contoh : Audit oprasional gaji
       2.  Informasi -> jumlah catatan gaji yang diproses perbulan
       3.  Kriteria -> Standar perusahaan dept penggajian
       4.  Bukti-bukti -> Laporan kesalahan, catatan gaji dan biaya pemrosesan gaji

       2.  Audit Ketaatan
Audit ketaatan berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan ketentuan, atau peraturan tertentu.
Contoh : Perusahaan memperpanjang pinjaman di bank
Informasi -> catatan perusahaan
Kriteria -> Ketentuan perjanjian pinjaman
Bukti -> Laporan keuangan dan perhitungan auditor

      3.  Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan Kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum GAAP (Generally Accepted Accounting Priciples).
Audit keuangan umumnya dilaksanakan oleh perusahaan atau akuntan publik independen yang harus mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.
Contoh : Audit laporan keuangan BCA
Informasi : Laporan keuangan BCA
Bukti : Dokumen, Catatan dan sumber bukti dari luar

 pelaksana/penyelenggara kegiatan audit, dibagi 4 yaitu:

   1.   Auditor Ekstern ; Auditor ekstern/ independent bekerja untuk kantor akuntan publik yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit. Umumnya auditor ekstern menghasilkan laporan atas financial audit.
  
  2.  Auditor Intern ; Auditor intern bekerja untuk perusahaan yang mereka audit. Laporan audit manajemen umumnya berguna bagi manajemen perusahaan yang diaudit. Oleh karena itu tugas internal auditor biasanya adalah audit manajemen yang termasuk jenis compliance audit.
    
   3.    Auditor Pajak ; Auditor pajak bertugas melakukan pemeriksaan ketaatan wajib pajak yang diaudit terhadap undangundang perpajakan yang berlaku.
  
  4.  Auditor Pemerintah ; Tugas auditor pemerintah adalah menilai kewajaran informasi keuangan yang disusun oleh instansi pemerintahan. Disamping itu audit juga dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi operasi program dan penggunaan barang milik pemerintah. Dan sering juga audit atas ketaatan pada peraturan yang dikeluarkan pemerintah.Auditing yang dilaksanakan oleh pemerintahan dapat dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

   



   


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar